Saturday, June 16, 2012

 9:26 PM   Anonymous   ,    No comments
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh. SubhanAllah Alhamdulillah La Illa Ha Illallah Allahuakhbar :)

*Entry ini ditulis dengan niat utamanya untuk mengubat hati sendiri yang dilanda kesedihan yang begitu mencengkam jiwa. Moga saya kuat untuk selalu tersenyum...

Rawat hatimu dengan senyuman sehangat mentari. Jika hatimu tidak terubat, moga senyummu itu jadi sedekah buat mereka yang selalu rindu akan senyumanmu :)



Dia berkata: "Langit sedih dan terlihat murung"
Aku berkata: "Tersenyumlah! Biarkan kemurungan itu ada di langit!"


Dia berkata: "Kesamaran telah merasuk!"
Aku berkata: "Tersenyumlah! Dukacita tidak akan pernah kembali, sebab ia telah mati."


Dia berkata: "Langit di angkasa telah menyatu dengan cinta yang berkobar dalam dadaku dan telah menjadi neraka Jahannam, dia khianati janji setelah merenggut hatiku. Lantas bagaimana aku sanggup tersenyum?"
Aku berkata: "Tersenyumlah dan bersenanglah! Kalau kau tetap bersama kesedihan, akan kau habiskan seluruh umurmu dalam kepedihan!"



Dia berkata: "Perniagaan mendekati kerugian seperti seorang musafir yang hampir mati kehausan atau seperti singa yang haus darah. Dia meludah darah setiap kali menjulurkan lidah."
Aku berkata: "Tersenyumlah! Kau bukanlah penyebab kesembuhannya, kecuali bila kau mahu tersenyum. Apakah ketika orang lain berbuat dosa dan tidur dengan perasaan takut, engkau merasa bahawa engkaulah pendosa itu?"


Dia berkata: "Musuh sedang berada di sekelilingku. Mereka berteriak menakutiku. Bukankah aku telah tertawan dan apakah musuhku tidak melihatku?"
Aku berkata: "Tersenyumlah! Cacian mereka tidak ditujukan untuk menuntutmu jika kau tidak lebih mulia dan agung daripada mereka"


Dia berkata: "Musim telah jelas tanda-tandanya tergambar padaku di pakaian dan lukisan, sedang diriku mempunyai kewajipan terhadap kekasihku namun tidak ada satu dirham pun di kedua telapak tanganku."
Aku berkata: "Tersenyumlah! Bukankah kau masih hidup? Kau bukanlah termasuk orang yang tidak mempunyai kekasih."



Dia berkata: "Malam-malamku berlalu dalam kepahitan."
Aku berkata: "Tersenyumlah! Jika kau merasa pahit, semoga orang lain melihatmu sedang bersenandung. Lemparkan kedukaan jauh-jauh dan tetaplah bersenandung. Apakah dia kan melihatmu jika engkau bernyanyi dengan limpahan dirham atau kau merasa rugi jika kau menyanyi dengan hati berseri-seri? Wahai sahabat, janganlah sampai kesedihan membuat mulutmu terdiam dan raut mukamu menampilkan kesedihan. Tersenyumlah.......! Sungguh bintang-bintang pun tersenyum dan kegelapan akan saling berbenturan.Oleh kerana itu, kita menyukai bintang-bintang."


Dia berkata: Keceriaan tidaklah akan membuat keadaan menjadi lebih baik. Ia datang ke dunia ini dan tetap akan pergi walau terpaksa."
Aku berkata: "Tersenyumlah! Selagi hayat dikandung badan, selama engkau masih hidup, sebab sudah terlalu lama engkau tidak tersenyum."

-Illiya Abu Madhi-



Dan janganlah kamu bersikap lemah dan jangan (pula) bersedih hati.... (Ali Imran :139)

....dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka... (Al Hijr : 88)

....janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah selalu bersam kita... (At Taubah : 40)

...nescaya tidak ada kekhuatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al Baqarah : 38)

...segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dukacita dari kami... (Fathir : 34)

Tidaklah seorang mukmin dilanda kecemasan, kelelahan dan kesedihan, melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya

Moga Allah selalu menghapuskan segala kesedihan yang bersarang dan beraja dalam hati kita. Kalau tidak di dunia, biarkan Allah menyeka air mataku yang tiada henti mengalir di jannahNya. Sesungguhnya saya bukan hambaNya yang kuat, malah kekuatan yang ada ini juga adalah milikNya semata-mata. Moga Allah selalu memberi kemampuan untuk saya terus tersenyum setiap detik dalam meniti jalan hidup ini. Senyum itu juga satu rahmat :)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang mahu kamu dustakan? (Ar Rahman) 


Wassalam...

0 comments:

Total Pageviews

Followers

Twitter

Be Likeable!

Fami-Liar's Posts

get this widget here

Writers of Life

Pages

Solat Time

Powered by Blogger.

Petikan Al-Quran

Blog Archive

Popular Posts