Review : Bumi Cinta

Assalamualaikumwarahmatullahiwabrakatuh. Selamat menempuh Ramadhan yang ke 26, tinggal 4 hari sahaja lagi sebelum Ramadhan pergi meniggalkan kita. Syukur sangat2 ke hadrat Allah kerana diberi kesempatan untuk hidup hingga ke saat ini. Alhamdulillah. Beberapa hari sebelum ini saya dan seluruh warga OHANA 0610 yang lain telah menduduki Peperiksaan Percubaan Pertama SPM 2010 (SBP Trial). Haha, setelah 4 minggu berhempas pulas menghadap 21 paper semuanya, finally it's all over. Saya pun berjaya mengaharunginya walaupun memang tak abis lagi revise semua subject, sorry cikgu, saya memang selalu macam ini. Doa punya doa, Allahu pun kurniaankanlah resul exam yang terbaik mengikut usaha saya. 1A+, 3A, 3A-, dan 2B. Haha, sekali tengok mesti fikir, belajar ke tak belajar kat sekolah ini. But forget about all this. I know I can do better with my effort and Your blessings. So tunggu je lah trial Melaka after holiday ini.

Dalam sibuk-sibuk menghadapi trial, saya telah menyempatkan diri juga untuk membaca sebuah lagi novel pembangun jiwa karya pengarang kesayangan saya, Habiburahman El Shirazy. Novel terbarunya Bumi Cinta, nyata sarat dengan pelbagai persoalan Islam yang masih lagi menimbulkan tanda tanya dalam kalangan masyarakat antarabangsa mahupun umat Islam sendiri. Kali ini, saya bertambah respect kepada saudara pengarang kerana berjaya membawa latar tempat Moscow, Russia dengan hidupnya tak kurang sepertimana dia membawa Mesir dan Indonesia dalam novel-novel sebelum ini. Paling saya hargai, novel ini menjadi inspirasi kepada saya untuk sentiasa memikul beban dakwah walau di mana sahaja kita berada. Bumi Cinta turut, megupas soal pergaulan lelaki dan perempuan dari sudut kerja dan hingga keadaan paling terdesak apabila terpaksa tinggal bersama yang bukan mahram. Pelabagai isu pergaulan turut diselitkan seperti bagaimana hidup bersama orang yang bukan seiman dengan kita. Subhanallah, sungguh novel ini merupakan hasil pentadabburan pengarang terhadap ayat-ayatMu. Sangat mantap. However, selepas membaca novel ini, ada rasa khuatir dalam diri ini apakah kalau saya sendiri yang berada di tempat Muhammad Ayyas, mampukah saya menempuh semua ujian iman itu? Aduhai, takut la pulak rasanya kalau dapat belajar di negara luar. Teguhkanlah hati dan imanku Ya Allah. Apapun saya memang sarankan untuk semua mebaca karya genius tahun ini. Selamat membaca.

Sinopsis:
Adalah seorang mahasiswa pasca sarjana Indonesia di India bernama Muhammad Ayyas, yang harus mengunjungi Rusia dalam rangka tesisnya tentang Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin.
Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh kawan lamanya Devid. Devid inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis. Ternyata Devid hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang harus dibagi dengan orang lain. Celakanya, teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.
Dua wanita rusia jelita tersebut adalah Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola, yang ternyata merupakan agen rahasia Mossad (Israel). Akan tetappi, godaan bagi Ayyas tak berhenti di situ. Dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di India tidak bisa membimbingan Ayyas karena harus melakukan tugas universitas ke Istanbul. Walhasil, Ayyas pun dibimbing oleh asisten Profesor tersebut, Dr. Anastasia. Anastasia adalah seorang gadis muda yang memegang gelar doktor sejarah dari Cambridge dan juga penganut kristen ortodoks yang taat.
Secara umum, tiga wanita inilah yang nantiny akan mendominasi plot Bumi Cinta. Dan mirip Ayat-ayat Cinta ataupun Ketika Cinta Bertasbih, riak-riak jatuh hati akan mewarnai hati ketiga wanita tersebut karena kesolehan seorang Ayyas.